Ingin membangun hunian dengan lantai beton? Salah satu komponen yang dibutuhkan untuk permukaan lantai beton adalah hardener epoxy. Apa itu hardener epoxy dan bagaimana perannya untuk memberikan ketahanan terhadap beton?
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan berbagai jenis epoxy yang digunakan di area industri maupun rumah hunian. Pelapisan ini rupanya tidak bisa lepas dari komponen hardener sebagai pengeras. Dengan demikian, lapisan beton pun akan lebih sempurna dan kokoh.
Apa itu Hardener Epoxy?
Epoxy hardener merupakan bagian dari komponen yang dibutuhkan untuk pekerjaan lantai epoxy. Komponen ini dikenal pula sebagai floor hardener, yaitu bahan pengeras dan pelicin lantai beton yang terdiri dari beberapa kombinasi bahan.
Campuran tersebut adalah pasir, semen, silika, grading, pigmen, dan lain-lain. Material ini ada yang berbentuk powder atau bubuk, dimana pengaplikasiannya dengan menaburkannya pada beton basah. Setelah itu, dilakukan trowel finish agar permukaan memiliki tekstur keras, rata, dan halus.
Hardener epoxy ini biasanya digunakan untuk melapisi lantai garasi, area pergudangan, area parkir, area industri, pabrik, dan area lainnya yang membutuhkan lalu lintas.
Jenis-Jenis Hardener
Menggunakan lantai beton untuk area industri maupun tempat hunian memang memiliki kelebihan tersendiri. Namun, Anda juga perlu memperhitungkan floor hardener yang dibutuhkan. Jenis-jenis hardener dibedakan menjadi bentuknya dan juga warna asalnya, yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan Bentuknya
1. Hardener Epoxy Berbentuk Bubuk
Jenis hardener yang pertama adalah dalam bentuk bubuk. Sekilas jenis hardener ini memang mirip dengan bubuk semen. Cara menggunakan hardener ini adalah ketika permukaan lantai beton sudah mengering dan bisa diinjak.
Setelah itu, taburkan hardener bubuk dan gunakan mesin trowel untuk memadatkannya. Sebaiknya mengaplikasikan bubuk hardener dengan trowel tidak dilakukan sendiri karena cukup berat. Jika dirasa sudah cukup padat, bubuk semen perlu dikeringkan menggunakan curing agent.
Pada tahapan ini, setidaknya memakan waktu kurang lebih selama tiga hari. Kelebihan jenis hardener bubuk ini adalah daya tahan dan kekuatannya. Oleh karena itu, pengaplikasiannya sangat cocok untuk pabrik maupun gudang.
Sedangkan kekurangannya terletak pada pengaplikasiannya yang tidak bisa oleh sembarang orang. Jika bukan dilakukan oleh profesional, hasilnya akan abu-abu seperti semen dan kurang menarik untuk hunian.
2. Hardener Epoxy Berbentuk Cairan
Jenis hardener berikutnya adalah yang bentuknya berupa cairan. Hardener jenis ini lebih sering disebut sebagai lapisan coating pada proyek pekerjaan epoxy. Cara penggunaan hardener ini adalah ketika keadaan lantai beton sudah kering dan bersih.
Selain itu, jenis hardener ini juga bisa diaplikasikan untuk pekerjaan recoating lantai beton yang mulai retak, berlubang, dan kerusakan lainnya. Semua langkah pekerjaan tersebut harus dilakukan ketika permukaan lantai beton sudah bersih.
Jangan lupa juga untuk mengaplikasikan cat primer terlebih dahulu dan biarkan sampai mengering. Selanjutnya lapisan hardener baru bisa diaplikasikan. Epoxy pada dasarnya bisa langsung diaplikasikan tanpa bahan pelarut.
Epoxy bisa langsung diaplikasikan, sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional agar hasilnya lebih rapi. Kelebihan menggunakan hardener berbentuk cairan adalah kemampuannya yang lebih mumpuni untuk mengisi celah lantai yang retak.
Keretakan tersebut bisa diakibatkan oleh beban pada lantai maupun pengeringan yang tidak sempurna. Sedangkan lapisan yang sudah mengering sempurna lebih tahan terhadap goresan, bahan kimia, dan benturan. Kelemahan epoxy ini adalah baunya yang cukup keras.
Berdasarkan Warna Bahan
1. Hardener Epoxy Bahan Natural
Natural yang dimaksud dalam hal ini adalah warnanya alami seperti semen atau beton. Jenis hardener ini harganya lebih terjangkau dibanding jenis lainnya. Hal ini karena tidak ada bahan berwarna yang ditambahkan, sehingga warnanya seperti merata dengan lapisan semen atau beton.
2. Hardener Epoxy Berwarna
Kebalikan dari hardener epoxy bahan natural, jenis hardener ini bisa disesuaikan warnanya dengan selera Anda. Terdapat berbagai macam warna hardener yang disediakan, misalnya warna biru, kuning, hijau, merah, dan lain-lain.
Penggunaan hardener berwarna ini sangat cocok bagi Anda yang ingin membuat permukaan lantai beton selaras dengan tema pabrik atau perusahaan. Selain itu, untuk rumah hunian juga akan lebih menarik jika menggunakan hardener berwarna. Harga hardener jenis ini juga relatif lebih mahal.
Cara Menentukan Takaran Hardener Epoxy yang Tepat
Menentukan takaran hardener ini tentunya berbeda-beda untuk setiap area. Hal ini karena traffic lalu lintas yang dilalui permukaan lantai memang beragam. Namun, ada beberapa patokan yang bisa digunakan untuk menentukan jumlah hardener yang tepat, yaitu sebagai berikut:
- Untuk traffic lalu lintas di tingkat rendah, misalnya di gudang kecil dan garasi. Takaran hardener yang disarankan adalah 3 kg/m2.
- Untuk traffic lalu lintas di tingkat menengah, misalnya area parkir dan area pabrik. Takaran hardener sebesar 5 kg/m2.
- Untuk traffic lalu lintas tinggi, contohnya lantai pabrik yang mengoperasikan banyak alat berat. Takaran hardener yang direkomendasikan adalah 7 kg/m2.
Tips dan Trik Mengaplikasikan Hardener Epoxy
1. Pekerjaan epoxy lantai sebaiknya menggunakan sistem kotak catur untuk mendapatkan permukaan lantai yang benar-benar merata. Setelah dirasa air tidak masuk ke permukaan lantai, penaburan hardener bubuk bisa dilakukan.
2. Penaburan di tahap awal bisa dilakukan sebanyak 2/3 bagian terlebih dahulu. Setelah itu, permukaan diratakan dengan roskam kayu.
3. Penaburan selanjutnya sebesar 1/3 bagian, dilakukan secara menyilang lalu diratakan dengan roskam kayu lalu dengan roskam besi.
4. Setelah penaburan kedua, tunggu sampai 1 jam, kemudian mulai bisa menggunakan alat bantu mesin trowel. Keuntungan menggunakan mesin ini adalah pelapisan hardener akan lebih padat, permukaan lebih halus, dan tidak memakan banyak waktu.
Agar lebih mudah dalam mengaplikasikan epoxy lantai, Anda serahkan saja pada aplikator jasa epoxy lantai. Dengan aplikator tersebut, perhitungan mengenai material dan ketebalan yang dibutuhkan akan lebih akurat.
Peran epoxy hardener dalam proyek pengerjaan lantai beton memang sangat penting. Penggunaan komponen ini sangat dianjurkan, terutama untuk area industri pabrik, pergudangan, area parkir, dan lain-lain.